Cara efektif menghitung masa subur wanita

Menghitung masa subur

Hamil adalah suatu masa dari mulai terjadinya pembuahan dalam rahim seorang wanita sampai bayinya dilahirkan. Kehamilan terjadi ketika seorang wanita melakukan hubungan seksual pada masa ovulasi atau masa subur dan sperma pria pasangannya akan membuahi sel telur matang wanita tersebut.

Mengapa wanita sulit hamil?

Banyak kendala yang membuat seorang wanita sulit untuk mendapatkan kehamilan, mulai dari masalah Kesuburan, tingkat psikologi,disfungsi hormon, dll. Namun ada kalanya kehamilan tidak di dapatkan karena mereka tidak tepat melakukan hubungan seksual. Mereka tidak mengetahui, kapan memasuki masa subur wanita sehingga kesempatan untuk terjadi ovulasi semakin besar.

Mengapa penting untuk mengetahui masa subur?

Masa subur sangat besar artinya bagi mereka yang menginginkan hamil dan bagi yang ingin menunda kehamilan. Bagi yang menginginkan kehamilan, masa subur bisa dijadikan patokan untuk melakukan hubungan seksual karena saat ini ovulasi sedang terjadi sehingga kemungkinan hamil sangat besar. Sedangkan bagi yang mau menunda kehamilan, masa subur merupakan masa yang harus dihindari untuk mencegah terjadinya kehamilan.

Cara dan metode yang dapat digunakan untuk mengetahui masa subur

Sistem kalender

Menentukan masa subur dengan menggunakan sistem kalender ada dua cara yaitu : Menghitung Masa Subur Dengan Siklus Haid Teratur Bagi yang siklus haidnya teratur, masa subur berlangsung 14 +/- 1 hari haid berikutnya. Artinya masa subur berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid yang akan datang.

Bagi yang siklus haidnya tidak teratur, maka pertama tama harus di catat panjang siklus haid sekurang kurangnya selama 6 siklus. Dari jumlah hari pada siklus terpanjang, dikurangi dengan 11 akan diperoleh hari subur terakhir dalam siklus haid tersebut. Sedangkan dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi 18, diperoleh hari subur pertama dalam siklus haid tersebut. Misal : siklus terpanjang =31, sedangkan siklus terpendek = 26, maka masa subur dapat dihitung, 31 - 11 = 20, dan 26 -18 = 8, jadi masa subur berlangsung pada hari ke 8 sampai hari ke 20.
Untuk semakin memperkuat prediksi hari paling subur, Anda dapat menggunakan beberapa indikator lain seperti:

  • Suhu basal tubuh meningkat. Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh saat bangun di pagi hari. Suhu normal adalah 35,5 – 36.6 derajat celcius. Namun jika suhu tubuh Anda naik sedikit lebih tinggi dari angka tersebut, ini dapat berarti Anda telah mengalami ovulasi dalam 1 – 2 hari terakhir.
  • Adanya lendir dari mulut rahim. Lendir dapat terjadi mulai dari yang kental, basah, hingga yang kental, semi-transparan. Perubahan lendir ini menunjukkan perubahan kadar hormon estrogen pada tubuh, yang juga menjadi pertanda apakah ovulasi segera terjadi. Anda disebut berada pada masa sangat subur ketika cairan ini berwarna bening, licin, dan elastis, seperti putih telur mentah. Cairan inilah yang akan memperlancar dan melindungi jalannya sperma menuju tuba falopi untuk bertemu sel telur.
  • Nyeri ringan hingga berat pada perut atau salah satu bagian punggung. Beberapa wanita merasakan hal ini di sekitar masa ovulasi. Rasa sakit ini sebenarnya dapat menjadi salah satu tanda untuk membantu mendeteksi masa paling subur.
  • Perasaan lebih bergairah. Sebagian wanita merasakan lebih bergairah, lebih bersemangat, dan lebih mudah bersosialisasi saat mengalami masa subur.

  • Detail Siklus Haid

    Untuk lebih memperjelas apa saja yang terjadi setelah masa haid wanita, berikut adalah detail siklus haid  dari hari ke hari secara umum:
  • Hari ke-1 sampai 5:Menstruasi terjadi karena tidak ada pembuahan atau Anda tidak mengalami kehamilan. Kadar progesteron dan estrogen menjadi rendah.Suhu tubuh 35.5 – 36.6 derajat Celcius.
  • Hari ke-6 sampai 7:  Otak memproduksi hormon-hormon yang kemudian akan merangsang pembentukan sel telur.
  • Hari ke-8 (dapat memanjang hingga hari ke-12):  Dinding rahim kembali menebal dan membuat suplai pembuluh darah meningkat, sebagai persiapan untuk menerima sel telur yang dibuahi.
  • Hari ke-10: lendir vagina menjadi pekat dan lengket.
  • Hari ke-12: lendir vagina menjadi lebih bening, licin, dan elastis, menandakan ovulasi telah dekat. Walau ovulasi masih beberapa hari lagi, hubungan seksual yang dilakukan di masa ini dapat berujung pada kehamilan karena sperma bisa bertahan hidup 2-5 hari di dalam tubuh wanita.
  • Hari ke-13: estrogen meningkat secara drastis sebelum akhirnya menurun.
  • Hari ke-14: kadar estrogen mulai turun. Hal ini memicu produksi hormon lain yang menyebabkan ovarium melepaskan sel telur. Ini disebut ovulasi. Sel telur dapat bertahan hidup sekitar 12-24 jam.
  • Hari ke-15-22: jika tidak terjadi pembuahan, umumnya masa subur sudah berakhir. Warna lendir menjadi keruh dan pekat.
  • Hari ke-25-27: karena tidak terjadi pembuahan, kadar progesteron mulai menurun dan lendir menjadi kental atau tidak diproduksi sama sekali.
  • Hari ke-28: tidak terjadinya pembuahan berarti kadar hormon estrogen dan progesteron terus menurun. Dengan menurunnya kadar hormon-hormon tersebut, menstruasi pun dimulai esok hari.

  • Dengan memperkirakan dan menghitung masa subur setelah haid, Anda akan menjadi lebih terbantu dalam merencanakan kehamilan dan mengevaluasi kesehatan reproduksi. Untuk lebih memudahkan mendapat informasi masa subur dengan sistem kalender bisa menggunakan alat yang bernama kalender kehamilan (pregnancy wheel). Dengan alat ini anda dapat menentukan masa subur anda.(Google) Artikel ini tidak dapat di jadikan data acuan akurat untuk mengetahui masa subur anda atau pasangan anda. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter atau petugas kesehatan anda untuk mendapatkan penjelasan dan hasil pemeriksaan yang lebih akurat.