Makanan sehat untuk ibu hamil dan menyusui

Makanan sehat untuk ibu hamil dan menyusui


Makanan sehat untuk ibu hamil dan menyusui


Hingga saat ini masih banyak ibu baru yang belum mengetahui makanan apa saja yang aman dikonsumsi saat menyusui dan makanan apa yang harus dihindari. Sedangkan untuk memproduksi 600 hingga 800 ml ASI dalam sehari, seorang ibu menyusui membutuhkan tambahan 500 kalori dalam tubuhnya. Yang mana tambahan kalori tersebut bisa ibu dapatkan dari mengkonsumsi makanan sehat. 

Namun hal yang harus ibu waspadai adalah makanan yang menurut ibu nikmat dikonsumsi selama menyusui belum tentu baik dan cocok untuk si bayi. Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari selama menyusui :

1. Soda dan Kafein

Apabila anda adalah penikmat kedua minuman ini, sebaiknya untuk menjaga kesehatan bayi dan menjaga kualitas ASI, maka hindarilah konsumsi terhadap kedua minuman ini, meski itu hanya sedikit saja. Kafein adalah zat yang diserap oleh usus. Bahkan, lebih dari 99 % kafein yang dikonsumsi akan langsung diserap oleh darah yang kemudian didistribusikan hingga keseluruh bagian tubuh termasuk otak. Sebaliknya, kafein merupakan zat yang sulit dikeluarkan dari dalam tubuh melalui urin. Pada orang dewasa untuk mengeluarkan setengah dari kadar kafein dalam darah dibutuhkan waktu sekitar 5 hingga 6 jam. Sementara bayi, membutuhkan waktu hingga 14 jam lamanya untuk mengeluarkan zat tersebut dari dalam tubuhnya. Hal ini dipicu karena bayi masih memiliki kesulitan untuk memetabolisme kafein yang masuk ke tubuhnya. Untuk itu, sebijak mungkin segera atur dan kurangi konsumsi kedua minuman ini.

2. Brokoli

Brokoli memang merupakan sayuran yang kaya akan nutrisi serta memiliki kandungan antioksidan yang baik untuk tubuh. Sayangnya, brokoli dan kembang kol dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan bayi yang akan membuat bayi mulas serta sering buang angin. Hal ini dikarenakan efek gas yang terkandung dalam brokoli yang membuat bayi ingin terus buang angin. Untuk itu, sebaiknya hindari mengkonsumsi makanan yang mengandung brokoli atau kembang kol untuk sementara waktu, selama periode menyusui. Untuk menggantinya, ibu bisa mengkonsumsi wortel atau bayam.

3. Makanan Pedas

Makanan yang berbumbu dan bercita rasa pedas memang menggoda untuk disantap. Apalagi jika cuaca sedang panas, hasrat mengkonsumsi makanan yang pedas akan semakin berselera. Hanya saja, makanan berempah seperti kayu manis, kari, cabai dan paprika tidak baik untuk kesehatan dan sistem pencernaan ibu. Karena saat ibu sakit maka kualitas dan produksi ASI akan menurun. Untuk itu sebaiknya, kurangi konsumsi terhadap makanan ini. Agar kesehatan bayi dapat terjaga dengan baik. Sebab apa yang anda makan akan pula dirasakan oleh si bayi. Untuk itu, pemilihan makanan yang berkualitas akan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh si kecil. 



Berikut ini makanan yang penting untuk anda ketahui dalam meningkatkan produksi ASI :

1.  Bawang putih

Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika seorang ibu menggunakan bawang putih dalam masakannya dapat meningkatkan jumlah ASI untuk bayinya.

2.  Bayam

Sayuran Hijau adalah cara tradisional untuk meningkatkan suplai susu. Tidak hanya menyediakan gizi yang cukup akan tetapi sayuran mampu dicerna. Sayuran hijau seperti  bayam merupakan sumber mineral dan vitamin serta phytoestrogen yang diyakini untuk meningkatkan laktasi. Bayam kaya akan kandungan vitamin B6, protein, thiamin, asam folat, kalsium, kalium dan Vitamin yang dibutuhkan tubuh. Vitamin B6 akan membantu dalam menyediakan persedian produksi ASI anda. Selain itu bayam merupakan sumber asam folat yang merupakan nutrisi penting untuk ibu menyusui.

3.  Kacang-kacangan

Kacang-kacangan merupakan sumber protein yang sehat dan dikenal untuk mendukung produksi ASI. Bahkan di beberapa negara merupakan camilan wajib  yang sangat baik untuk ibu yang ingin meningkatkan pasokan susu. Almond dan kacang mete adalah kacang terbaik untuk anda yang sedang menyusui. Anda juga dapat menambahkannya ke hidangan manis dan gurih ketika bosan mengkonsumsi kacangan-kacangan secara langsung setidaknya tidak membuat anda bosan. Selain itu anda dapat memilih kacang kedelai atau olahan kacang kedelai yang membantu anda dalam menyediakan produksi ASI.

4.  Ubi Jalar

Ubi dan makanan oranye atau merah lain seperti wortel dan bit kaya akan beta-karoten yang meningkatkan suplai susu. Selain itu daun ubi jalar juga mampu meningkatkan produksi ASI. Di dalam daun ubi jalar terkandung zat zat laktagogum yang dapat membantu anda dalam meningkatkan produksi ASI. Selain itu ternyata daun ubi jalar mengandung karotenoid dan zat besi. Anda yang ingin menggunakan daun ubi jalar disarankan untuk memilih yang tidak menggunakan pestisida, karena jika termakan akan mengganggu kesehatan bayi anda.

5. Daun katuk

Daun katuk memiliki kandungan laktagagum yang ternyata berhubungan dengan peningkatan produksi ASI, bahkan telah digunakan secara turun temurun. Selain itu kandungan steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin yang baik untuk kesehatan anda adanya peningkatann kadar hormon dengan cara mengkonsumsi daun katuk yang tepat. Anda dapat mengolah daun katuk dengan tepat agar gizinya tidak berkurang. Terlalu matang justru anda kehilangan nutrisi yang terkandung di dalam daun katuk.

6.  Biji wijen hitam

Biji wijen hitam merupakan sumber kalsium yang sangat baik dan dipercaya dapat membantu meningkatkan suplai susu. Biji ini mengandung banyak nutrisi bermanfaat lainnya seperti tembaga. Untuk anda yang ingin meningkatkan produksi asi dengan biji wijen anda juga menggunakan dengan cara membuat masker dengan cara mengambil satu sendok biji wijen kemudian dicampurkan dengan satu ibu jari kencur yang kemudian ditumbuk, anda bisa mengoleskan di atas kelenjar susu sehingga memperbanyak ASI. (Redaksi) berbagai sumber