Ini Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Cemburu

Hampir semua dari kita pernah merasakan perasaan cemburu, bahkan bayi dan anjing pun bisa merasakannya.

Berbeda dengan perasaan iri, yang merupakan perasaan ingin memiliki apa yang orang lain miliki (seperti rumah mewah), cemburu itu tentang melindungi apa yang Anda miliki –atau yang Anda pikir Anda miliki.

Perasaan ini sering muncul ketika berkaitan dalam hal cinta, aku-kamu-dia alias cinta segitiga dan di saat awal Anda memadu kasih.


Permainan Pikiran
• Bagian ini mungkin bukanlah pusat dari perasaan cemburu, tetapi para ilmuwan menduga korteks kiri, bagian otak yang berhubungan dengan emosi seperti rasa malu, berperan memicu timbulnya rasa cemburu.

• Hal lain yang turut berperan adalah sistem noggin dopamine Anda, sistem yang mengatur zat kimia yang berterkaitan dengan kebahagiaan atau penghargaan.

• Diperkuat oleh poin di atas, cemburu terbagi dalam tiga jenis:
- Cemburu reaktif terjadi setelah Anda dikhianati oleh pasangan. Anda tahu dia mendua, dan Anda merasa marah, cemas, atau sedih. (Contohnya sama seperti perasaan yang Anda rasakan ketika menemukan bahwa sahabat baik Anda akrab dengan teman baru)

- Cemburu dalam kecurigaan timbul ketika Anda melihat dia menggoda wanita lain atau sejak Anda mulai meragukan komitmennya. Anda mulai bermain insting, merasa tidak aman dan tidak percaya.

- Cemburu delusi terjadi ketika Anda berada di titik puncak saat Anda sudah sangat terobsesi pada dia. Anda mungkin akan bertindak tidak rasional (panik seakan dia akan menggoda seorang artis) atau bertindak fanatik (secara ekstrim terus memantau kesehariaanya).

Pengaruh Terhadap Tubuh
• Pada saat terbakar api cemburu, Anda akan mengalami kesulitan dalam memandang suatu hal secara benar. Sebuah studi menunjukkan, wanita yang sedang dilanda cemburu mengalami kesulitan melihat keadaan dengan objektif. Semakin besar rasa cemburu tersebut, maka pemikirannya pun akan semakin kacau. (Catatan untuk diri sendiri: Jangan mengemudi ketika sedang cemburu).

• Kecemburuan juga bisa memicu reaksi stres dalam tubuh; hormon stres bertambah, tekanan darah meningkat, dan denyut jantung berdetak cepat.

Hasil Akhir
• Rasa cemburu (asal tidak berlebihan dan tidak mengada-ada) ternyata ... baik untuk Anda. Para peneliti percaya bahwa rasa cemburu berperan sebagai motivator manusia untuk melindungi orang lain, sehingga membantu mereka untuk tetap bertahan hidup. (Oleh karena itu , seringkali rasa cemburu diikuiti dengan rasa marah atau agresi).

• Dengan kata lain, cemburu adalah bagian alami di dalam kehidupan. dan tidak ada alasan untuk malu jika Anda merasakannya. Studi menunjukkan, pasangan sering dibumbui oleh rasa cemburu dalam batas yang wajar, memiliki hubungan yang berkualitas –harmonis dan awet.(Women's Health)