Manfaat Buah Delima

Delima (punica granatum) adalah tanaman buah-buahan yang dapat tumbuh hingga 5-8 m. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Iran, namun telah lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania. Bangsa Moor memberi nama salah satu kota kuno di Spanyol, Granada berdasarkan nama buah ini. Tanaman ini juga banyak ditanam di daerah Cina Selatan dan Asia Tenggara.

Selain memiliki rasa enak, buah delima mengandung banyak sekali gizi yang penting dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sehingga dengan alasan ini juga, delima digolongkan sebagai tanaman obat.


Beberapa zat dalam buah delima dan manfaatnya bagi tubuh :

• Buah delima mengandung zat tanin dengan kadar tinggi, zat ini berperan dalam mengikat protein dan mengendapkannya, sehingga buah delima bisa digunakan sebagai obat pendarahan atau hemostatik, mengatasi diare dengan menyusutkan selaput lendir usus, mengatasi luka terbuka pada lambung serta mengatasi wasir.

• Buah delima juga mengandung kalium yang terdapat pada bagian biji. kalium bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan jantung.

• Buah delima terdapat juga zat anti oksidan yang berperan mempertahankan kekenyalan kulit anda, serta membantu meremajakan kulit dan melindunginya dari radikal bebas yang biasanya menyebabkan peradangan kulit. Dengan kemampuan ini, buah delima sering dimanfaatkan sebagai bahan produk kecantikkan.

• Membantu penyembuhan kanker dan melindungi tubuh dari serangan kanker.

• Menurunkan kolesterol.

• Buah delima yang dibuat jus dapat menurunkan tekanan darah dan menjaganya tetap normal.

• Ekstrak buah delima dapat mencegah osteoartritis pada tulang rawan dan melindunginya agar tetap sehat.

Sari buah delima tinggi kandungan ion kalium (potasium), vitamin A, C dan E serta asam folic. Dari bagian biji yang dapat dimakan, kandungan kalium per 100 gram (259 mg/gr), energi 63 kal, 30 mg vitamin C. Komponen ini dianggap sangat penting bagi kesehatan jantung Sari buah delima juga tinggi kandungan flavonoidnya, suatu jenis antioksidan kuat yang penting perannya untuk mencegah berkembangnya radikal bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, serta mampu dalam memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung, kanker kulit, dan kangker prostat. Antioksidan yang terkandung didalamnya membantu mencegah penyumbatan pada pembuluh darah arteri oleh kolesterol.

Bahkan kandungan antioksidan dalam buah delima jumlahnya tiga kali lebih banyak daripada wine atau teh hijau. Peneliti dari Vanderbilt University Medical Center menemukan bahwa orang yang meminum jus 3 kali atau lebih dalam seminggu, dapat menurunkan risiko terkena alzheimer hingga 76% dibandingkan orang yang tidak minum jus sama sekali.

Blog detik, Wikipedia.