![]() |
Sebagian besar pria mengalami ereksi pada pagi hari tanpa
ada rangsangan seksual yang menyertai. Kondisi ini wajar terjadi pada pria muda
dan penting dialami pria berusia matang. Pasalnya, ereksi pagi hari menandakan
kebugaran pria dan menentukan tingkat gairah seksual.
Para dokter, terutama di bidang kedokteran seksual,
mengungkapkan, persoalan berdirinya penis pada pagi hari ini menjadi penanda
penting. Ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi seseorang untuk bisa
dikatakan dalam kondisi bugar, salah satunya yaitu masih menyalanya gairah
seksual. Ini terjadi akibat adanya hormon seksual, testosteron.
Seksolog dari Universitas Udayana, Bali, Wimpie Pangkahila,
mengatakan, ereksi pada pagi hari merupakan pertanda bahwa hormon seksual,
testosteron, yang dikeluarkan pada malam hari masih tersisa pada pagi hari. Tak
heran bila ereksi ini tidak perlu didahului dengan perangsangan dan nafsu
berahi.
Menurut Wimpie, adanya hormon ini menjadi penanda penting
bagi para pria. Karena hormon inilah para pria masih bisa bergairah secara
seksual, sekaligus menandai kesehatannya secara umum. Bila hormon ini
berkurang, gairah berkurang, kemampuan ereksi pun surut, dan kesehatan secara
umum tak bakal optimal.
Kekurangan hormon ini disebut hipogonadis, yang berdampak
pada penurunan gairah seksual dan kualitas hidup secara keseluruhan. Banyak
pula penyakit yang bermunculan di tubuh pria akibat kondisi hipogonadis.
Untuk menjaga kebugaran dan kesehatan agar fungsi tubuh
tetap optimal, dr Cheng Wei Chen, anggota International Society of the Study of
Aging Male, Chairman Thompson Medical Group RS Thomson Medical Center,
Singapura, menyebutkan sejumlah caranya, antara lain:
- Tidur cukup selama lebih kurang delapan jam per hari.
- Makan cukup, tidak berlebihan, berhati-hati dalam memilih makanan.
- Cukup olahraga.
- Harus cukup istirahat dan rekreasi, menyantaikan pikiran dan tubuh.
- Jika menikah, lakukan hubungan seksual yang normal dan sehat.